Social Icons

Pages

Sabtu, 29 Desember 2012

Jika Saya Presiden........


Menjadi seorang presiden sepertinya merupakan suatu impian masa kecil setiap orang, dan mungkin saja masih menjadi impian “terpendam” yang tetap terjaga hingga menginjak masa-masa remaja. Kewibawaan seorang presiden membuat sebagian orang menginginkan jabatan tersebut, tidak terkecuali saya. Selain kewibawaan, tantangan besar yang selalu dihadapi seorang presiden menjadi daya tarik sendiri buat saya. Dan jika saja suatu saat saya benar-benar menjadi seorang presiden, apa yang akan saya lakukan untuk negara ini ? Baiklah, saya akan menjabarkan apa-apa saja kebijakan yang saya ambil untuk negara tercinta ini. Sedikit bermimpi sih.....

       Jika saya pemimpin negara Indonesia ini hal pertama yang akan saya lakukan mengembalikan eksistensi UUD 45 dan Pancasila sebagai “kitab suci” negara Indonesia yang wajib untuk dilaksanakan. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat banyaknya undang-undang dan peraturan-peraturan serta kebijakan-kebijakan dari tingkat pusat hingga daerah yang bertentangan dengan UUD 45 dan Pancasila. Masyarakat jugalah yang dirugikan disaat pejabat negara bergelimangan harta atas kebijakan yang mereka buat.

Selasa, 06 November 2012

Korupsi dan Indonesia, Musuh atau Sahabat ?


Korupsi seakan menjadi tradisi di Tanah Air ini, inilah yang kita temukan di kehidupan kita sehari-hari tanpa memandang status sosial, usia, dan ekonomi. Seakan menutup mata, sebagian besar dari masyarakat Indonesia menganggap korupsi bukanlah merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan.
Benar, kebiasaan yang telah diwariskan turun temurun dari nenek moyang kita yang dianggap sebagai “Uang Kopi” untuk melancarkan sebuah transaksi. Dan inilah yang perlu kita sadari, karena ini merupakan akar dari sebuah KORUPSI.
Sebelum membahas lebih dalam tentang korupsi, mari kita simak sebaris makna dari korupsi yang saya ambil dari wikipedia.

Arsitektur Bangunan di Provinsi Riau Dulu dan Sekarang

 


  
A.                A. Perkembangan arsitektur bangunan di riau
Riau memiliki potensi besar di bidang arsitektur. Sejak zaman dahulu gayaarsitektur bangunan di Riau kuat dipengaruhi oleh corak Hindu-Budha. Corak Hindu-Budda ini terdapat pada bangunan bersejarah yang berupa candi, yang dikenal dengannama Candi Muara Takus. Perkembangan selanjutnya, dengan adanya kerajaan Melayuseperti Siak yang bangunannya dipengaruhi oleh arsitektur Timur Tengah dan Eropa.Contohnya adalah Istana Siak. Gaya arsitektur di Bumi Lancang Kuning ini lebih berwarna lagi dengan adanya kerajaan-kerajaan kecil yang tersebar di seluruh aliranSungai yang ada di daratan Riau (Sungai Rokan, Siak, Kuantan dan Indragiri).Sesuai dengan perkembangan teknologi kini, bangunan yang ada di Riau punberkembang. Gaya, arsitektur lama yang sarat dengan nilai-nilai budaya berpadu dengancanggihnya teknologi sehingga menghasilkan bangunan-bangunan dengan arsitekturmodern serta berdiri dengan megah. Beberapa bangunan yang megah itu antara lainadalah Masjid Agung Annur Riau dan Pustaka Wilayah Riau, Soeman HS.

B.                 B.Arsitektur Bangunan Bersejarah di Riau
1.                  1. Rumah adat daerah riau
Secara umum ada 5 jenis rumah adat Melayu Riau:
·      Balai Salaso Jatuh
·      Rumah Adar Salas Jatuh Kembar
·      Rumah Melayu Atap Limas
·      Rumah Melayu Lipat Kajang, dan
·      Rumah melayu Atap Lontik
Bentuk rumah tradisional Riau pada umumnya adalah rumah panggung yang berdiri di atas tiang dengan bangunan persegi panjang. Dari beberapa bentuk rumah, semuanya hampir sama. Kecuali rumah lontik yang mendapat pengaruh Minang.
Balai salaso jatuh adalah bangunan seperti rumah adat tapi fungsinya bukan untuk tempat tinggal melainkan untuk musyawarah atau rapat secara adat. Sesuai dengan fungsinya bangunan ini mempunyai macam-macam nama antara lain: Balairung Sari, Balai Penibatan, Balai Kerapatan dan lain-lain. Bangunan tersebu kini tidak ada lagi, di desa-desa tempat musyawarah dilakukan di rumah penghulu, sedangkan yang menyangkut keagamaan dilakukan di masjid.

Antara RamaWijaya dan Dahlan Iskan

               

Dongeng Ramayana pada dasarnya menceritakan tentang kisah percintaan antara Raden Rama Wijaya dengan seorang puteri raja yang bernama Dewi Shinta. Dikisahkan sebuah negeri bernama Mantili, tinggallah seorang puteri cantik bernama Dewi Shinta. Sang raja bernama Prabu Janaka suatu hari mengadakan sayembara untuk mendapatkan pangeran bagi sang putri
Sayembara pun jatuh kepada Putera Mahkota Kerajaan Ayodya bernama Raden Rama Wijaya. Rama Wijaya mengalahkan pesaing utamanya yakni Raja Alengkadiraja yaitu Prabu Rahwana yang sedang kepada Dewi Shinta. Sebenarnya Rahwana menginginkan Dewi Shinta karena dianggap sebagai titisan Dewi Widowati.
Dikisahkan dalam sebuah perjalanan Rama dan Shinta serta Lesmana adiknya, mereka melewati hutan belantara yang dinamakan hutan Dandaka. Ternyata Rahwana mengintai mereka untuk menculik Shinta dan membawanya ke istana untuk dijadikan istri. Rahwana mengubah hambanya bernama Marica menjadi seekor kijang kencana untuk memangcing Rama pergi memburu kijang tersebut.
Disaat yang sama, Lesmana pun menyusul karena Rama yang tak kunjung kembali. Alhasil Shinta menunggu di tengah hutan Dandaka. Rahwana pun dengan mudah menculik Shinta dan membawanya ke Istana. Sebelumnya, Rahwana pun menghadapi seekor burung garuda bernama Jatayu yang merupakan teman baik Jatayu.

Selasa, 09 Oktober 2012

Balimau Kasai, Kegiatan Adat Khas Kabupaten Kampar


Upacara Balimau Kasai
Kabupaten Kampar - Riau - Indonesia
A. Selayang  Pandang
Balimau Kasai adalah sebuah upacara tradisional yang istimewa bagi masyarakat Kampar di Propinsi Riau untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Acara ini biasanya dilaksanakan sehari menjelang masuknya bulan puasa. Upacara tradisional ini selain sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa, juga merupakan simbol penyucian dan pembersihan diri. Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk yang oleh masyarakat setempat disebut limau. Jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas. Sedangkan kasai adalah wangi-wangian yang dipakai saat berkeramas. Bagi masyarakat Kampar, pengharum rambut ini (kasai) dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa.
Sebenarnya upacara bersih diri atau mandi menjelang masuk bulan Ramadhan tidak hanya dimiliki masyarakat Kampar saja. Kalau di Kampar upacara ini sering dikenal dengan nama Balimau Kasai, maka di Kota Pelalawan lebih dikenal dengan nama Balimau Kasai Potang Mamogang. Di Sumatra Barat juga dikenal istilah yang hampir mirip, yakni Mandi Balimau. Khusus untuk Kota Pelalawan, tambahan kata potang mamogong mempunyai arti menjelang petang karena menunjuk waktu pelaksanaan acara tersebut.

Jumat, 04 Mei 2012

Bagimu Pemuda Malas, Nan Enggan Bekerja


Pada sebuah kesempatan, Syaikh Masyhur Hasan Salman hafizhahullah ditanya, “Ada seorang pemuda, ia mampu bekerja tapi enggan bekerja. Apa pendapat anda?”
Beliau menjawab:
Pendapatku sama dengan pendapat Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu,
أرى الشاب فيعجبني فأسأل عن عمله فيقولون لا يعمل فيسقط من عيني
Aku melihat seorang pemuda, ia membuatku kagum. Lalu aku bertanya kepada orang-orang mengenai pekerjaannya. Mereka mengatakan bahwa ia tidak bekerja. Seketika itu pemuda tersebut jatuh martabatnya di mataku
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إن أطيب كسب الرجل من يده
Pendapatan yang terbaik dari seseorang adalah hasil jerih payah tangannya
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat seorang lelaki yang kulit tangannya kasar, beliau bersabda,
هذه يد يحبها الله ورسوله
Tangan ini dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya
Beliau juga bersabda,
إذا قامت القيامة وفي يد أحدكم فسيلة فليغرسها
Jika qiamat telah datang, dan ketika itu kalian memiliki cangkokan tanaman, tanamlah!
Beliau juga bersabda,
كفى بالمرء إثماً أن يضيع من يعول
Seseorang itu sudah cukup dikatakan sebagai pendosa jika ia menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya

Antara Sulaiman dan Qarun

Manusia sangat menyukai kesenangan dunia, baik berupa kesehatan, harta, keturunan, ataupun kedudukan. Mereka sangat membanggakannya dan menjadikannya sebagai parameter kesuksesan hidup. Oleh sebab itu mereka sangat bersedih dan bahkan berputus asa tatkala kesenangan itu lenyap darinya. Mereka tidak bisa menjadi sosok hamba yang bersabar ketika mendapatkan musibah yang ditakdirkan-Nya.
Sebaliknya, tatkala berhasil mendapatkan kembali nikmat dunia yang sebelumnya luput darinya, mereka merasa seolah-olah dirinyalah orang yang paling berhak menikmatinya. Mereka juga meremehkan dan melecehkan orang lain yang ada di sekitarnya karena tidak memiliki ‘kemuliaan’ seperti yang didapatkannya. Mereka pun ternyata tidak bisa menjadi sosok hamba yang pandai bersyukur kepada Rabbnya atas nikmat yang telah dilimpahkan oleh-Nya.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan jika Kami berikan rahmat Kami kepada manusia, kemudian (rahmat itu) Kami cabut kembali, pastilah dia menjadi putus asa dan tidak berterima kasih. Dan jika Kami berikan kebahagiaan kepadanya setelah ditimpa bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata; ‘Telah hilang bencana itu dariku.’ Sesungguhnya dia (merasa) sangat gembira dan bangga, kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Hud: 9-11).

Dimanakah Kepedulian Kita ?


Segala puji bagi Allah, Rabb yang telah menetapkan takdir segala makhluk lima puluh ribu tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi pembawa cahaya, pemberi kabar gembira dan peringatan, seorang da’i yang mengajak umatnya untuk mengabdi kepada Allah semata dengan hati dan segenap anggota badan mereka. Amma ba’du.
Saudaraku, .. deraan musibah masih terasa menyisakan kepedihan di hati saudara-saudara kita yang tertimpa bencana letusan Gunung Merapi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Rumah-rumah yang hancur, ternak yang musnah, sanak saudara yang hilang dan meninggal, kebutuhan hidup sehari-hari yang tidak menentu. Itu semua menyisakan bongkahan-bongkahan keputus-asaan dan mempertipis harapan. Belum lagi, ketika musibah yang menimpa jasad ini diperparah dengan musibah yang menimpa hati dan aqidah mereka, berupa upaya untuk mencari keselamatan dan menolak bala yang menyimpang dari syari’at, munculnya ritual-ritual kemusyrikan, ditambah lagi gerakan pemurtadan terselubung pun mulai menebarkan jaring-jaring maut demi mengantarkan kaum muslimin yang lemah aqidahnya menuju jurang kehancuran… Allahul musta’aan.
Saudaraku, … tidakkah kita ingat, bahwa sesama kaum muslimin adalah bersaudara. Satu sama lain saling memperkuat dan mendukung, bukan saling melemahkan dan merongrong. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya hanya orang-orang beriman itulah yang bersaudara….” (QS. al-Hujurat: 10). Sebuah persaudaraan suci, ikatan keimanan yang tumbuh dari perasaan cinta karena Allah yang akan menyisakan rasa manis dalam hati seorang mukmin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tiga perkara, barangsiapa yang memilikinya maka dia akan bisa merasakan manisnya iman… di antaranya tidaklah dia mencintai seseorang melainkan karena cintanya kepada Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Saat Terindah dalam Hidup Manusia


Pernakah Anda mengalami saat-saat terindah dalam hidup Anda? Apakah yang Anda rasakan pada saat itu? Bukankah Anda merasakan hati Anda sangat bahagia sehingga Anda ingin seandainya saat-saat itu terulang kembali?
Setiap insan tentu pernah merasakan saat-saat terindah dalam hidupnya, akan tetapi masing-masing orang akan menjadikan saat terindah dalam hidupnya sesuai dengan apa yang mendominasi hati dan jiwanya.
Orang yang sedang semangat melakukan usaha perdagangan dan bisnis menganggap saat terindah adalah ketika dia berhasil meraup keuntungan besar dan berlipat ganda dalam bisnisnya. Orang yang berambisi besar untuk mendapatkan kedudukan dan jabatan duniawi merasa saat yang terindah adalah ketika dia berhasil menduduki jabatan tinggi dan penting dalam kariernya.
Demikian pula, orang yang sedang dimabuk cinta merasa bahwa saat terindah adalah ketika cintanya diterima oleh sang kekasih dan ketika berjumpa dengannya.
Demikianlah sekilas gambaran keadaan manusia dalam menilai saat-saat terindah dalam hidup mereka Sekarang marilah kita perhatikan dan renungkan dengan seksama, manakah di antara semua itu yang benar-benar merupakan kebahagiaan dan keindahan yang sejati, sehingga orang yang mendapatkannya berarti sungguh dia telah merasakan saat terindah dalam hidupnya?

Tak Lebih Berharga dari Sehelai Sayap Nyamuk!!!

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ ، وَجَنَّةُ الكَافِرِ
Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir” (HR. Muslim)
Dari Amr bin ‘Auf radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَوالله مَا الفَقْرَ أخْشَى عَلَيْكُمْ ، وَلكِنِّي أخْشَى أنْ تُبْسَط الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ، فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا ، فَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أهْلَكَتْهُمْ
Demi Allah. Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian. Akan tetapi aku khawatir ketika dibukakan kepada kalian dunia sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun berlomba-lomba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mereka dibinasakan olehnya” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Ka’ab bin ‘Iyadh radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً ، وفِتْنَةُ أُمَّتِي : المَالُ
Sesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, sedangkan fitnah ummatku adalah harta” (HR. Tirmidzi, dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)

Penamaan Negeri Yahudi yang Terkutuk dengan Israel


Sungguh sangat memprihatinkan, banyak di antara kaum muslimin sering tidak sadar dan lepas kontrol ketika berbicara. Tidak hanya terjadi pada orang awam, bisa kita katakan juga terjadi pada sebagian besar pelajar atau bahkan mereka yang merasa memiliki banyak tsaqafah islamiyah.
Barangkali mereka lupa atau mungkin tidak tahu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً يَهْوِى بِهَا فِى جَهَنَّم
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya ada seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan murka Allah, diucapkan tanpa kontrol akan tetapi menjerumuskan dia ke neraka.” (HR. Al Bukhari 6478)

Al Hafidz Ibn Hajar berkata dalam Fathul Bari ketika menjelaskan hadis ini, yang dimaksud diucapkan tanpa kontrol adalah tidak direnungkan bahayanya, tidak dipikirkan akibatnya, dan tidak diperkirakan dampak yang ditimbulkan. Hal ini semisal dengan firman Allah ketika menyebutkan tentang tuduhan terhadap Aisyah:
وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْد اللَّه عَظِيم
“Mereka sangka itu perkara ringan, padahal itu perkara besar bagi Allah.” (QS. An-Nur: 15)
Oleh karena itu, pada artikel ini -dengan memohon pertolongan kepada Allah- penulis ingin mengingatkan satu hal terkait dengan ayat dan hadis di atas, yaitu sebuah ungkapan penamaan yang begitu mendarah daging di kalangan kaum muslimin, sekali lagi tidak hanya terjadi pada orang awam namun juga terjadi pada mereka yang mengaku paham terhadap tsaqafah islamiyah. Ungkapan yang kami maksud adalah penamaan YAHUDI dengan ISRAEL. Tulisan ini banyak kami turunkan dari sebuah risalah yang ditulis oleh Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafidzhahullah yang berjudul “Penamaan Negeri Yahudi yang Terkutuk dengan Israel”.

Inilah Kuburan yang Disunnahkan !!!

Inilah kuburan yg benar2 syar’i dan dicontohkan sesuai dengan aqidah Ahlus Sunnah. Tanpa dibangun / dikeramik, ditulisi, ditinggikan kecuali hanya sejengkal, dan tanpa disembah atau diagungkan. Mudah2an calon rumah kita seperti ini semua, tdk seperti kebanyakan kuburan yg ada di sekeliling  kita.
Padahal kuburan yg ada di foto ini adalah kuburannya orang2 yang memiliki keutamaan di sisi Allah, yaitu kuburannya para Shahabat Nabi radhiyallahu anhum di Baqi’, Madinah. Kuburannya tidak lebih bagus dari kuburannya pak RT atau pak Lurah atau Kyai di tempat kita. Seperti inilah yang dapat membuat Islam bertambah Kejayaannya. Subhanallah
Dari Abu Al-Hayyaj Al-Asadi dia berkata: Ali bin Abu Thalib berkata kepadaku:
أَلَا أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا تَدَعَ تِمْثَالًا إِلَّا طَمَسْتَهُ وَلَا قَبْرًا مُشْرِفًا إِلَّا سَوَّيْتَهُ
“Maukah kamu aku utus sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengutusku? Hendaklah kamu jangan meninggalkan gambar-gambar kecuali kamu hapus dan jangan pula kamu meninggalkan kuburan kecuali kamu ratakan.” (HR. Muslim no. 969)

10 renungan bagi yang ditimpa ujian atau musibah




Ujian menyerang siapa saja tidak pandang bulu. Sebagaimana orang miskin diuji…orang kayapun demikian. Sebagaimana rakyat jelata hidup di atas ujian…para penguasa juga diuji. Bahkan bisa jadi ujian yang dirasakan oleh para penguasa dan orang-orang kaya lebih berat daripada ujian yang dirasakan oleh orang-orang miskin dan rakyat jelata.

Jangan disangka hanya si miskin yang menangis akibat ujian yang ia hadapi…, atau hanya si miskin yang merasakan ketakutan…bahkan seorang penguasa bisa jadi lebih banyak tangisannya dan lebih parah ketakutan yang menghantuinya daripada si miskin. Intinya setiap yang bernyawa pasti diuji sebelum maut menjemputnya…siapapun juga orangnya. Entah diuji dengan kesulitan atau diuji dengan kelapangan, kemudian ia akan dikembalikan kepada Allah untuk dimintai pertanggung jawaban bagaimana sikap dia dalam menghadapi ujian tersebut. Allah berfirman :

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan" (QS Al-Anbiyaa' : 35)

Minggu, 08 April 2012

Untuk Siapa Kekayaan Energi Indonesia ?


 
Negara yang memiliki kandungan sumber daya energi yang besar, identik dengan kemakmuran. Logikanya sederhana, kekayaan alam tersebut akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Harga produk industri menjadi lebih kompetitif di pasar internasional karena input energi yang murah dan berlimpah. Pembangunan berbagai infrastruktur akan berjalan pesat dan pengentasan kemiskinan dapat terwujud karena ditopang devisa dari hasil penjualan kekayaan alam dan produk industri. Masyarakat akan dengan mudah mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang mamadai. Hasilnya, sumber daya manusia berkualitas yang dihasilkan akan semakin memperkuat daya saing internasional dan kemandirian negara tersebut.

Sabtu, 07 April 2012

POLITIK STRATEGI NASIONAL

A.  PENGERTIAN
 
1.Politik : 
            Secara etimologis, kata “politik” berasal dari bahasa Yunani ”politeia,” dengan 
akar kata : 
            Polis        :  kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri.
            Teia         :  urusan negara. 

Politik  (politics)  dalam  bahasa  Indonesia  berarti  kepentingan  umum  warga 
negara suatu bangsa.  Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, 
jalan, cara, dan alat  yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu  yang dike-
hendaki.  Politik memberikan cara, jalan, arah, dan medannya.  Sementara policy 
(kebijakan)  memberikan  pertimbangan  cara  pelaksanaan  asas,  jalan,  dan  arah 
dimaksud sebaik-baiknya. 

Secara  umum,  politik  menyangkut  proses  penentuan  tujuan  negara  dan  cara 
melaksanakannya.    Pelaksanaan  tujuan  tersebut  memerlukan  kebijakan-
kebijakan (public policies) yang menyangkut pengaturan (regulation), pembagi-
an, (distribution) atau alokasi (allocation) sumber-sumber yang ada.  Penentuan, 
pengaturan,  pembagian,  maupun  alokasi  sumber-sumber  yang  ada  dimaksud 
memerlukan  kekuasaan  (power)  dan  wewenang  (authority).    Kekuasaan  dan 
wewenang  ini  memainkan  peran  yang  sangat  penting  dalam  pembinaan  kerja-
sama  dan  penyelesaian  konflik  yang  mungkin  timbul  dalam  proses  pencapaian 
tujuan. 

Ketahanan Nasional


Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus secara sinergi. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan negara.
Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemempuan menggambarkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.

WAWASAN NUSANTARA


Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada bangsa yang secara eksplisit mempunyai cara bagaimana ia memandang tanah airnya beserta lingkungannya. Cara pandang itu biasa dinamakan wawasan nasional. Sebagai contoh, Inggris dengan pandangan nasionalnya berbunyi: “Brittain rules the waves”. Ini berarti tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya.

PENDUDUK DAN WARGA NEGARA


            Penduduk Indonesia menurut Pasal 26 Ayat (2) UUD 1945 ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Adapun warga negara menurut Pasal 26 Ayat (1) UUD 1945 ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagi warga negara. Warga Negara  Republik Indonesia adalah  orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah mnejadi warga negara Republik Indonesia. Pernyataan berdasarkan Pasal 28 E Ayat (1) UUD 1945 megandung makna sebagai berikut.
1.    Penduduk, ialah yang memiliki domisili atau tempat tinggal tetap di wilayah negara itu, yang dapat dibedakan warga negara dengan warga negara asing (WNA).
2.    Bukan penduduk, ialah orang-orang asing yang tinggal sementara dalam suatu negara sesuai dengan visa yang diberikan oleh negara (Kantor Imigrasi) yang bersangkutan.
Dalam UU No. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan, sedangkan Kewarganegaraan didefiinisikan sebagai segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.

Jumat, 06 April 2012

Demokrasi

Hasil Penelitian menyatakan “mungkin untuk pertama kali dalam sejarah, demokrasidinyatakan sebagai nama yang paling baik dan wajar untuk semua sistem organisasi politik dan sosial yang di perjuangan oleh para pendukungnya yang berpengaruh”(UNISCO 1949).
Hampir semua negara di dunian menyakini demokrasi sebagai “tolok ukur tak terbantah dari ke absahan politik.” Kenyakina bahwa kehendak rakyat adalah dasautama kewenangan pemerintah menjadi basis bagi tegak kokohnya sistem politidemokrasi. Hal itu menunjukan bahwa rakyat di letakkan pada posisi penting walau punsecara operasional implikasinya di berbagai negara tidak selalu sama. Tidak ada negarayang ingin dikatakan sebagai negara yang tidak demokratis atau negara otoriter.

 1.    Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negarasebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negarauntuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

Bangsa

            Hakikat Bangsa adalah :
·         komunitas kelompok masyarakat,
·          mempunyai kehendak bersama,
·          tujuan bersama.
·         Sebuah bangsa pada hakikatnya atas manusia-manusia,
·         Zoon politicon (aristoteles)
·         Gregariousness (Naluri manusia bersama)
·         Sebuah bangsa berada di bawah suatu negara yang berdaulat dan yang mempunyai kekuasaan atas seluruh wilayah dan bangsa tersebut.

Apa itu Negara ?


Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada. 

Selasa, 03 Januari 2012

Hasil Kebudayaan tentang Tanggung jawab dan Kegelisahan

CERPEN TENTANG TANGGUNG JAWAB MANUSIA
Dikisahkan, sebuah keluarga mempunyai anak semata wayang. Ayah dan ibu sibuk bekerja dan cenderung memanjakan si anak dengan berbagai fasilitas. Hal tersebut membuat si anak tumbuh menjadi anak yang manja, malas, dan pandai berdalih untuk menghindari segala macam tanggung jawab.

Setiap kali si ibu menyuruh membersihkan kamar atau sepatunya sendiri, ia dengan segera menjawab, "Aaaah Ibu. Kan ada si bibi yang bisa mengerjakan semua itu. Lagian, untuk apa dibersihkan, toh nanti kotor lagi." Demikian pula jika diminta untuk membantu membersihkan rumah atau tugas lain saat si pembantu pulang, anak itu selalu berdalih dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.

Ayah dan ibu sangat kecewa dan sedih melihat kelakuan anak tunggal mereka. Walaupun tahu bahwa seringnya memanjakan anaklah yang menjadi penyebab sang anak berbuat demikian. Mereka pun kemudian berpikir keras, bagaimana cara merubah sikap si anak? Mereka pun berniat memberi pelajaran kepada anak tersebut.

Manusia dan Tanggungjawab serta Manusia dan Kegelisahan

Manusia dan Arti Tanggung Jawab
A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

Contoh Orang Bertanggung Jawab :

bonar ialah seorang pegawai yang tekun dalam melaksanakan tugasnya. Ia datang sebelum waktu kerja dimulai. Tanpa banyak bicara dikerjakan tugasnya. Setelah selesai tugas yang dikerjakan, ia memberikan hasil pekerjaannya kepada atasannya sebagai pertanggungjawabannya. Ia pun tidak banyak hilir mudik dikantornya untuk persoalan kepentingannya sendiri, seperti buang air, mencari inakanan atau minuman. Ia pun pulang pada waktu jam kantornya usai. Bila ada pertanyaan dari atasannya tentang pekerjaan yang dilakukan, ia pun memberikan jawaban secara baik dan pasti. Ia dapat memberikan pertanggungjawaban atas tugas-tugas yang diberikan kepadanya, sehingga konduitenya baik, naik pangkat pada waktunya, dan memperoleh penghargaan khusus waktu tertentu.

B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB

Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia manghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menuadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan.

Kasus-kasus berkaitan dengan keadilan dan penderitaan

a.keadilan
keadilan,sering kali kita mendengar istilah ini dari masyarakat di negeri ini terutama bagi mereka para kaum marjinal yang terpinggirkan.banyak dari mereka yang masih menuntut keadilan  akan kedamaian di negeri yang tekenal dengan keramah tamahannya ini dan lagi masih banyak juga masyarakat yang menuntut menuntut keadilan akan penegakan hukum yang berlaku di negeri ini.seperti yang kita telah rasakan bahwa keadilan di negeri ini sering kali tidak berpihak kepada masyarakat miskin melainkan lebih mementingkan kaum atas yboleh memberikang memiliki kekuasaan dan kemampuan untuk membeli hukum dan instansi-instansinya.jika kita boleh bertanya mengapa hanya kaum menengah keatas yang selalu dipentingkan dan mendapatkan keadilan itu?maka jawaban tersebutu akan lebih tepat jika dijawab seperti ini"hukum di indonesia hanya berdasarkan kepada "KUHP" yaitu (keluarkan uang habis perkara) inilah potret negeri yang mengatas namakan dirinya negara hukum ternyata keadilan saja masih belum bisa dirasakan oleh semua lapisan dan elemen masyarakat.apa jadinya bila negara  ini terus menerus mempunyai tradisi budaya hukum yang buruk mau dibawa kemana rasa keadilan bagi rakyat miskin.

Manusia dan Penderitaan serta Manusia dan Keadilan

    a.Pengertian dan makna penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya

banyak kelebihan dibandingkan dengan mahlulc ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya clan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dan dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.