A. A. Perkembangan arsitektur bangunan di riau
Riau memiliki potensi besar di
bidang arsitektur. Sejak zaman dahulu gayaarsitektur bangunan di Riau kuat
dipengaruhi oleh corak Hindu-Budha. Corak Hindu-Budda ini terdapat pada
bangunan bersejarah yang berupa candi, yang dikenal dengannama Candi Muara
Takus. Perkembangan selanjutnya, dengan adanya kerajaan Melayuseperti Siak yang
bangunannya dipengaruhi oleh arsitektur Timur Tengah dan Eropa.Contohnya adalah
Istana Siak. Gaya arsitektur di Bumi Lancang Kuning ini lebih berwarna lagi
dengan adanya kerajaan-kerajaan kecil yang tersebar di seluruh aliranSungai
yang ada di daratan Riau (Sungai Rokan, Siak, Kuantan dan Indragiri).Sesuai
dengan perkembangan teknologi kini, bangunan yang ada di Riau punberkembang.
Gaya, arsitektur lama yang sarat dengan nilai-nilai budaya berpadu
dengancanggihnya teknologi sehingga menghasilkan bangunan-bangunan dengan
arsitekturmodern serta berdiri dengan megah. Beberapa bangunan yang megah itu
antara lainadalah Masjid Agung Annur Riau dan Pustaka Wilayah Riau, Soeman HS.
B.
B.Arsitektur Bangunan Bersejarah di Riau
1.
1. Rumah adat daerah riau
Secara umum
ada 5 jenis rumah adat Melayu Riau:
·
Balai Salaso Jatuh
·
Rumah Adar Salas Jatuh Kembar
·
Rumah Melayu Atap Limas
·
Rumah Melayu Lipat Kajang, dan
·
Rumah melayu Atap Lontik
Bentuk rumah tradisional Riau pada
umumnya adalah rumah panggung yang berdiri di atas tiang dengan bangunan
persegi panjang. Dari beberapa bentuk rumah, semuanya hampir sama. Kecuali
rumah lontik yang mendapat pengaruh Minang.
Balai salaso jatuh adalah bangunan
seperti rumah adat tapi fungsinya bukan untuk tempat tinggal melainkan untuk
musyawarah atau rapat secara adat. Sesuai dengan fungsinya bangunan ini
mempunyai macam-macam nama antara lain: Balairung Sari, Balai Penibatan, Balai
Kerapatan dan lain-lain. Bangunan tersebu kini tidak ada lagi, di desa-desa
tempat musyawarah dilakukan di rumah penghulu, sedangkan yang menyangkut
keagamaan dilakukan di masjid.
Ciri-ciri balai salaso jatuh mempunyai selasar keliling yang lantainya lebih rendah dari ruang tengah, karena itu salaso jatuh. Semua bangunan baik rumah adat maupun balai adat diberi hiasan terutama berupa ukiran.
Puncak atap selalu ada hiasan kayu
yang mencuat ke atas besilangan dan biasanya hiasan ini diberi ukiran yang
disebut Salembayung atau Sulobuyung yang mengandung makna pengakuan terhadap
Allah Yang Maha Esa.
2.
2. Balai Adat Riau
Badai Adat Riau juga dijadikan
tujuan wisata karena anda akan mendapatkan ciri khas adat melayu Riau. Tujuan
wisata ini terletak di Jl. Diponegoro Pekanbaru ini dibangun dan di desain
dengan variasi warna dan ukiran motif yang berciri khas Melayu. Balai adat ini
dibangun untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan adat resmi Melayu Riau.
Arsitektur yang khas melambangkan
kebesaran budaya Melayu Riau. Banguan terdiri dari dua lantai, dilantai atas
terpampang dengan jelas beberapa ungkapan adat dan pasal Gurindam Dua Belas
karya Raja Ali Haji.
3. 3. Istana Siak Sri Inderapura
Istana Siak Sri Inderapura merupakan kediaman
resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada tahun 1889,
yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Istana ini merupakan
peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura
yang selesai dibangun pada tahun 1893. Kini istana yang juga dijuluki Istana
Matahari Timur ini, masuk wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Siak.
Kompleks istana ini memiliki luas sekitar 32.000 meter persegi yang terdiri
dari 4 istana yaitu Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, dan Istana Baroe.
Istana Siak sendiri memiliki luas 1.000 meter persegi.
Istana Siak memiliki
arsitektur bercorak Melayu,
Arab,
dan Eropa.
Bangunannya terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan
sidang: Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki,
ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan disamping kanan adalah ruang sidang
kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. Lantai atas terbagi menjadi
sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan
serta para tamu istana. Di puncak bangunan terdapat enam patung burung elang
sebagai lambang keberanian Istana. Sementara pada halaman istana masih dapat
dilihat delapan meriam menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana, kemudian
disebelah kiri belakang istana terdapat bangunan kecil yang dahulunya digunakan
sebagai penjara
sementara.
4. 4. Candi Muara Takus
Candi Muara Takus
merupakan sisa peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya, kerajaan yang disegani pada
masanya. Candi yang terletak di Riau ini, sungguh megah dan bersejarah.
Indonesia mempunyai banyak candi-candi yang megah dan bersejarah, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Tidak hanya di Pulau Jawa, di Riau terdapat salah satu candi yang diagungkan yaitu Candi Muara Takus. Candi ini terletak di Desa Muara Takus, Kabupaten Kampar, Riau dan berjarak sekitar 3 jam dari Kota Pekanbaru.
Indonesia mempunyai banyak candi-candi yang megah dan bersejarah, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Tidak hanya di Pulau Jawa, di Riau terdapat salah satu candi yang diagungkan yaitu Candi Muara Takus. Candi ini terletak di Desa Muara Takus, Kabupaten Kampar, Riau dan berjarak sekitar 3 jam dari Kota Pekanbaru.
Dari situs resmi
pariwisata Indonesia, komplek candi ini dikelilingi oleh dinding 74 m x 74 m,
di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang
mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalamnya
terdapat Candi Tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka, serta gundukan
yang diyakini menjadi tempat untuk kremasi.
Candi Muara Takus adalah
bukti penyebaran agama Buddha di Pulau Sumatera, Riau khususnya. Hingga kini,
candi ini digunakan oleh umat Buddha untuk beribadah dan perayaan hari-hari
besar, seperti Waisak. Bangunan komplek candi ini sangat besar dan megah.
Terdapat tiga jenis bebatuan yang berbeda, yaitu batu sungai, batu bata pasir,
dan tanah. Arsitektur stupa dan bangunannya pun mirip dengan candi-candi di
Myanmar. Anda bisa berjalan mengelilingi candi ini dan juga berfoto. Tempatnya
sangat asri, bersih dan nyaman untuk dikunjungi. Candi Muara Takus merupakan
candi tertua yang pernah ditemukan di Pulau Sumatera dan peninggalan dari
Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan yang besar
dan disegani pada masanya. Candi ini pun digunakan oleh Sriwijaya untuk
menyebarkan dan mengajarkan agama Buddha. Letaknya yang strategis, di dekat
Sungai Kampar, menjadikan tempat persinggahan yang strategis bagi para
pelancong dan masyarakat sekitar pada masa silam untuk mempelajari agama
Buddha.
C.
C. Arsitektur Bangunan-Bangunan Megah di
Riau
1.
1. Masjid Agung An-Nur Riau
Mesjid Agung An-Nur Riau terletak
hampir di pusat kota ini, tepatnya di Jalan Hang Tuah merupakan mesjid propinsi
dengan bentuk bangunan yang menarik dilengkapi tiang besar dan tinggi
melambangkan kebesaran-Nya, terletak di pusat kota Pekanbaru, mempunyai
fasilitas lengkap sebagai Islamic Centre serta dilengkapi pula taman yang indah
dan luas.
Masjid
Agung An-Nur merupakan masjid termegah di Riau Saat ini. Selain berfungsi sebagai
fasilitas ibadah masjid ini juga sebagai pusat kegiatan remaja mesjid se-Riau
khususnya kota Pekanbaru. Fasilitas Masjid Agung An-Nur Pekanbaru
·
Lantai bawah masjid merupakan tempat skretariat
pengurus masjid, manajemen, remaja masjid serta tempat pelaksanaan pendidikan
Islam.
·
Masjid ini juga tersedia fasilitas hot spot gratis
tanpa bayar dan free user logon tanpa harus meminta password, jadi apabila anda
bawa laptop berfasilitas Wifi anda dapat berinternet sepuasnya!.
·
Di halaman masjid Agung An-Nur Riau merupakan lapangan
luas, bila sore hari akan ramai dikunjungi masyarakat kota untuk berolahraga
atau bersantai.
·
Lahan Parkir Masjid Agung sangat luas, baik sepeda
motor maupun kendaraan roda empat dan enam. Lokasinya juga aman, nyaman.
Terkait nama masjid terdapat
ambiguitas dalam penyebutan nama Masjid Agung An-Nur ini. Apakah Masjid
Agung An-Nur Riau ataupun Masjid Agung An-nur Pekanbaru. Namun setelah
berdirinya Masjid Ar-Raman di pusat kota Pekanbaru, maka sah-lah Masjid
termegah di Riau ini menjadi Masjid Agung An-Nur Riau.
2.
2. Anjungan Seni Idrus Tintin
Anjungan Seni Idrus
Tintin yang berdiri megah di Arena Purna MTQ yang sekarang berubah namanya menjadi komplek Bandar serai Jalan
Sudirman Pekanbaru merupakan salah satu wonder building di Pekanbaru.
Dengan
ketinggian setara gedung tiga lantai bangunan ini menjulang tinggi dengan nilai
estetika yang mengagumkan. jika anda berkesempatan untuk masuk ke dalamnya anda
akan melihat terawangan yang tinggi mengarah ke langit-langit gedung.
Anjungan Seni ini juga menjadi tempat dilaksanakannya acara puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2008 yang dihadiri hampir seluruh artis perfilman tanah air dan menjadi saksi bisu kejayaan Dedi Mizwar dan Naga Bonar Jadi 2. Bahkan Anjungan Seni Idrus Tintin ini seperti berubah menjadi objek wisata karena selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk sekedar berfoto, melihat atau duduk-duduk santai di sore harinya.
Sebagai pengetahuan tambahan nama Idrus Tintin diambil dari seniman kenaam Riau. Almarhum lahir di rengat dan penerima Anugrah Sagang (Penghargaan Seni Paling Bergengsi di Tanah Lancang Kuning).
3.
3. Pustaka SOEMAN Hs- Pustaka Riau
Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Riau
Soeman Hs saat ini merupakan satu-satunya
fasilitas public space baru yang sekaligus juga sebagai wahana bacaan
masyarakat di kota Pekanbaru,Riau. Perpustakaan ini mempunyai 6 lantai dibangun
guna memenuhi fasilitas publik berupa perpustakaan daerah yang pada saat itu di
Riau belum memiliki gedung yang representatif. Dengan APBD Riau lebih dari 150
milyar dalam gerakan Pendidikan Riau Membaca.
Perpustakaan ini tidak
hanya sebagai ruang baca saja tetapi juga sebagai ruang/public space yang
memadai bagi masyarakat luas. Gedung mewah berarsitektur moderen tropis
menyerupai buku terbuka atau rehal (bangku kecil untuk alas membaca Al Quran),
memiliki daya tampung setiap lantainya sebanyak 1.000 pengunjung. Arsitektur
perpustakaan ini memadukan antara arsitektur khas budaya melayu dan moderen.
Perpustakaan ini
mempunyai fasilitas yang lengkap mulai dari public library, children library,
student library, educational room, auditorium, bilik budaya melayu, atrium,
meeting room, discussion room, audio visual room,CCTV, internet room,wiFi
disetiap ruangan, musholla, cafe, kantin, sampai toiletnyapun ala hotel bintang
lima! Karena keunggulannya itulah sehingga perpustakaan ini menjadi E-Pilot
National Project percontohan Perpustakaan se-Indonesia.
Nama perpustakaan yang
diresmikan oleh Wakil presiden Yusuf Kalla dan Gubernur Riau H Wan Abu Bakar
pada tahun 2008 lalu ini, diambil dari tokoh sastrawan nasional Angkatan
Pujangga Baru Riau yang begitu fenomenal di kalangan masyarakat, bapak Soeman
Hs
Sampai saat ini
perpustakaan Soeman HS yang kini jadi landmark/icon kebangkitan dunia
pendidikan sekaligus wisata edukasi Provinsi Riau ini, seharinya bisa
dikunjungi hingga 1000 orang baik dari dalam maupun dari luar daerah sendiri,
pengunjung berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari
pelajar,mahasiswa, sampai eksekutif pejabat dan ibu-ibu rumah tangga. Hingga
April 2009 lalu jumlah anggota aktif lebih dari 20.358 orang dan mereka dapat
mengakses sekitar 72.259 judul buku yang berjumlah 213.432 eksemplar ( Data 2009, hingga saat ini tak menutup
kemungkinan semakin bertambah)
4.
4. Islamic Center Bangkinang
Jika anda berangkat
dari ibukota Propinsi Riau yaitu kota Pekanbaru, maka jarak ke kota Bangkinang
adalah sekitar 60 km. Bangkinang adalah ibukota Kabupaten Kampar, salah satu
kabupaten yang berada di Propinsi Riau. Jalan raya kota Bangkinang juga menjadi
jalan lintas penghubung ke propinsi tetangga, Sumatera Barat (Sumbar).
Satu hal yang menjadi
menarik sejak tahun 2007 di kota yang dijuluki “Serambi Mekkah”nya Propinsi
Riau ini adalah keberadaan kompleks masjid Al-Ihsan atau yang akrab dikenal
dengan Islamic Center Bangkinang (ICB) sebagai tempat wisata religi.
Islamic Center Bangkinang (ICB) terletak tepat di
jantung kota Bangkinang, jalan raya Prof. M.Yamin SH. Pesona Masjid Islamic
Center telah menarik perhatian banyak masyarakat, baik masyarakat sekitar
maupun yang kebetulan mampir untuk melaksanakan shalat. Ada saja masyarakat
yang mengabadikan momen saat berada di kompleks Islamic Center Bangkinang (ICB)
yang memakan luas area sekitar 1,5 hektar ini, yang sekaligus menjadi icon kota
Bangkinang.
Banyak hal yang membuat Islamic
Center Bangkinang (ICB) mempesona. Diantaranya adalah bentuk dan arsitektur
bangunannya. Dari model arsitektur bangunannya, anda akan dimanjakan dengan
model bangunan ala Timur Tengah. Anda akan merasakan sensasi Timur Tengah
dengan ukiran-ukiran yang melekat disetiap sudut yang ada di kompleks masjid
ini. Diantaranya ukiran berbentuk pohon kurma disetiap jendela masjid. Dan
dilengkapi pula dengan menara besar menjulang nan megah. Persis di halaman
depan dari bangunan masjid ini terdapat kolam yang dilengkapi air mancur.
Selain sebagai tempat ibadah wajib
lima waktu, ICB juga menjadi tempat pendidikan, pusat dakwah, dan berbagai
kegiatan lainnya. Pembangunan kompleks Islamic Center ini setidaknya
menghabiskan 2 kali lipat dari APBD Kabupaten Kampar. Maka wajar pula dengan
berdirinya sebuah kompleks dengan keindahan nan mempesona.
Jika anda sedang berada dalam
perjalan yang kebetulan melewati kota Bangkinang, maka singgah sejenak di
kompleks Islamic Center Bangkinang (ICB) ini adalah suatu hal yang menarik.
Anda akan dimanjakan dengan suasana yang indah dan mempesona.
Arsitektur bangunan bersejarah di
Riau mempunyai ciri khasnya masing-masing, seperti dibangun dan didesain dengan
variasi warna dan ukiran motif yang bercirikan khas Melayu, ini melambangkan
kebesaran budaya MelayuRiau.Kecanggihan teknologi pada masa sekarang membuat
perkembangan baruyang mengarah kepada arsitektur modern yang juga menggabungkan
nilai-nilai budaya sehingga mendapat beberapa bangunan yang sangat indahserta
megah di provinsi tercinta ini.
lumayanlah penuh inspirasi
BalasHapussaya rasa rumah lontiok itu bukan pengaruh minang, itu murni rumah orang melayu asli riau.
BalasHapusjika anda berfikir coba lihat rumah adat batak juga melengkung.
salam
ini kisah nyata saya . . . .
BalasHapusperkenalkan nama saya SERI WAHYUNI, saya berasal dari kota Bandung saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusaan Yogyakarta.dimana saya sudah hampir kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusaan itu.
Keinginan saya dan impian saya yang paling tinggi adalah ingin mempunyai usaha atau toko sendiri,namun jika hanya mengandalkan gaji yah mungkin butuh waktu yang sangat lama dimana belum biaya kontrakan dan utan yang menumpuk justru akan semakin sulit dan semakin lama impian itu tidak akan terwujud
saya coba" buka internet dan saya lihat postingan orang yg sukses di bantu oleh seorang kyai dari sana saya coba menghubungi beliau, awalnya saya sms terus saya di suruh telpon balik disitulah awal kesuksesan saya.jika anda ingin mendapat jalan yang mudah untuk SOLUSI MUDAH, CEPAT LUNASI UTANG ANDA, DAN MASALAH EKONOMI YG LAIN, TANPA PERLU RITUAL, PUASA DLL. lewat sebuah bantuan penarikan dana ghoib oleh seorang kyai pimpinan pondok pesantren sundoko.dan akhirnya saya pun mencoba menghubungi beliyau dengan maksut yang sama untuk impian saya dan membayar hutang hutang saya.puji syukur kepada tuhan yang maha esa melalui bantuan beliau.kini sy buka usaha distro di bandung.
Sekali lagi Saya mau mengucapkan banyak terimah kasih kepada kiyai sundoko atas bantuannya untuk mencapai impian saya sekarang ini. Untuk penjelsan lebis jelasnya silahkan >>>>>>>>SOLUSI TEPAT KLIK DISINI<<<<<<<<<
Anda tak perlu ragu atau tertipu dan dikejar hutang lagi, Kini saya berbagi pengalaman sudah saya rasakan dan buktikan. Semoga bermanfaat. Amin.Atau Hub No : 085- 298- 609-998. H.ERLANGGA.