Menjadi seorang presiden sepertinya
merupakan suatu impian masa kecil setiap orang, dan mungkin saja masih menjadi
impian “terpendam” yang tetap terjaga hingga menginjak masa-masa remaja.
Kewibawaan seorang presiden membuat sebagian orang menginginkan jabatan
tersebut, tidak terkecuali saya. Selain kewibawaan, tantangan besar yang selalu
dihadapi seorang presiden menjadi daya tarik sendiri buat saya. Dan jika saja
suatu saat saya benar-benar menjadi seorang presiden, apa yang akan saya
lakukan untuk negara ini ? Baiklah, saya akan menjabarkan apa-apa saja
kebijakan yang saya ambil untuk negara tercinta ini. Sedikit bermimpi sih.....
Jika
saya pemimpin negara Indonesia ini hal pertama yang akan saya lakukan
mengembalikan eksistensi UUD 45 dan Pancasila sebagai “kitab suci” negara
Indonesia yang wajib untuk dilaksanakan. Hal ini penting untuk dilakukan
mengingat banyaknya undang-undang dan peraturan-peraturan serta
kebijakan-kebijakan dari tingkat pusat hingga daerah yang bertentangan dengan
UUD 45 dan Pancasila. Masyarakat jugalah yang dirugikan disaat pejabat negara
bergelimangan harta atas kebijakan yang mereka buat.
Jika
saya presiden, saya akan menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan
bangsa. Memperbaiki serta meningkatkan fasilitas-fasilitas sekolah terutama di
daerah-daerah pelosok agar terciptanya kesetaraan kualitas pendidikan.
Peningkatan kualitas tenaga pengajar juga menjadi hal yang akan saya lakukan,
agar pendidikan bangsa ini memiliki pondasi yang kokoh. Dan yang tidak boleh
dilupakan adalah memberikan aturan wajib belajar 12 tahun tanpa biaya untuk
anak-anak yang memiliki permasalahan ekonomi. Selanjutnya memberikan beasiswa
kuliah gratis untuk siswa yang berprestasi. Bangsa akan maju jika pendidikannya
maju!!!
Jika saya presiden, saya akan memberikan
jaminan kesehatan seumur hidup kepada masyarakat kurang mampu. Sehingga tidak
ada lagi masyarakat Indonesia yang terlantar di rumah sakit hanya disebabkan ketiadaan
biaya. Bagaimana prestasi bangsa tercipta jika bangsa ini pesakitan ?
Jika
saya presiden, saya akan meningkatkan alokasi dana untuk alutsista negara ini.
Peremajaan dan penambahan kuantitas maupun kualitas alutsista bertujuan untuk
mengembalikan kewibawaan bangsa ini yang telah lama hilang, Sehingga negara dan
bangsa yang kita cintai ini dapat lebih dihargai serta dipandang oleh negara-negara
lain.
Jika
saya menjadi presiden, saya akan memberikan bantuan modal usaha kecil dan
menengah untuk mengembangkan usaha mereka. Pemberian bantuan tersebut bertujuan
untuk memperkokoh ekonomi kerakyatan yang selama ini menjadi andalan dalam
membangun perekenomian Indonesia.
Jika
saya presiden, saya akan memberikan bantuan secara rutin kepada masyarakat yang
tidak mampu. Bantuan tersebut meliputi bantuan pangan, sandang, dan papan.
Bantuan tersebut pada dasarnya merupakan kewajiban negara untuk memenuhi serta
memelihara orang-orang miskin.
Jika
saya presiden, saya akan menerapkan opsi transfer teknologi dalam setiap kerjasama
dengan negara lain. Kerjasama yang menjadi prioritas untuk transfer teknologi
adalah bidang pertambangan dan manufaktur. Dengan demikian, negara Indonesia
dapat lebih diuntungkan, sehingga cita-cita bangsa dapat tercapai.
Jika
saya presiden, saya akan “melucuti” kekayaan terpidana korupsi agar memberikan
efek jera bagi pelaku dan “calon” koruptor. Hukuman yang berat saat ini
dirasakan perlu bagi para koruptor, karena dari tahun ke tahun jumlah perkara
korupsi selalu meningkat.
Langkah-langkah
kebijakan yang saya sebutkan di atas merupakan sebagian kecil dari banyak
langkah-langkah yang akan saya ambil jika saya presiden. Tentunya menjadi
seorang presiden untuk negara sebesar Indonesia bukanlah perkara yang mudah. Namun
dengan usaha serta kemauan yang besar, bukan tidak mungkin semua permasalahan-permasalahan
bangsa ini dapat diselesaikan. So, everyone being has the right to dream, one dream of being president.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar