Social Icons

Pages

Selasa, 23 April 2013

Beda produk Merk "Hampir" Sama



Setiap perusahaan pasti menginginkan produk yang ditawarkan ke masyarakat laku terjual. Berbagai cara dilakukan aagar produk tersebut dapat menarik perhatian konsumen. Salah satu caranya adalah membuat logo dan kemasan semenarik mungkin. Selain itu, mereknya pun harus mudah diingat konsumen, karena pada dewasa ini merk seolah-olah atau bahkan sudah menjadi “roh” daripada produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Namun, terdapat permasalahan yang umum terjadi yaitu setiap perushaan belum tentu mampu untuk mewujudkan hal itu. Sehingga banyak cara yang tidak sesuai dengan prosedur dan aturan perundang-undanganpun tetap dilakukan.

Merk adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan diantaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu peorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk lainnya. Merk yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merk dalam masyarakat dan tentunya kesetiaan masyarakat terhadap merk tersebut tinggi. Sehingga perbedaan merk menjadi “pembeda” produk satu dengan yang lainnya dan akan memudahkan konsumen dalam menentukan produk yang akan dikonsumsi berdasarkan berbagai pertimbangan serta menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merk (brand loyalty). Kesetiaan konsumen terhadap suatu merk atau brand yaitu dari pengenalan, pilihan dan kepatuhan pada suatu merk.


Merk yang sama atau bahkan mirip telah banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di negara Indonesia, baik disadari atau tidak disadari oleh masyarakat. Hal ini terjadi terjadi “keacuhan” masyarakat terhadap perkara plagiatisme. Perusahaan Saqua tentunya tidak ingin disalahkan begitu saja, sebagaimana yang telah disampaikan di atas, bahwa setiap perusahaan menginginkan produk mereka laku terjual di masyarakat. Aqua sebagai perusahaan air mineral “raksasa” di Indonesia secara langsung harus menerima resiko kesuksesan mereka. Siapa yang tidak tahu produk air mineral Aqua ? Dari anak-anak hingga orang dewasapun mengenalnya. Saqua sebagai perusahaan baru dan kecil tentunya ingin menarik perhatian masyarakat untuk mengkonsumsi produk mereka dengan “memiripkan” nama produk mereka dengan Aqua, dengan harapan bahwa masyarakat banyak mengkonsumsi produk mereka. Harapan tersebut sah-sah saja dimiliki oleh pihak Saqua. Namun yang harus diketahui bahwa pihak Saqua harus bekerja keras untuk memiliki kualitas produk yang sama atau bahkan melebihi kualitas air minum Aqua. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa untuk meraih kesuksesan di segala hal, kita harus memiliki cara sendiri untuk mencapainya, hal tersebut tidak terkecuali untuk Saqua. Pihak Saqua harus mencari caranya sendiri untuk mengembangkan produk mereka di seluruh pelosok nusantara. Aqua sendiri tentunya memiliki konsumen yang sudah mengenal kualitas mereka “luar-dalam”, sehingga dapat dikatakan bahwa Aqua memilki konsumen setia diseluruh Indonesia. Kesimpulannya bahwa Saqua sulit untuk meraih kesuksesan sebagaimana yang telah dicapai oleh Aqua meskipun Saqua sudah mecoba untuk menarik perhatian masyarakat dengan memiripkan nama produk mereka dengan Aqua.


1. Aqua dan Saqua
                                                      
2. Rexona dan Roxana
3. Okky jelly dan Vita Jelly
4. Tupperware dan Tulipware
5. Oreo dan Goriorio

 
6. Blackberry dan BlueBerry
7. Gerobak Artco dan Gerobak Cosco
8. Playstation dan Polystation
9. Perangkat elektronik Panasonic dan Trisonic

 

10. Adidas dan Odidos

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar