Setiap kegiatan di dunia ini pastinya
memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan dan kerugian bagaikan dua sisi
mata uang yang tak dapat dipisahkan. Menurut Ilik (2010) terdapat keuntungan
dan kerugian ketika seseorang membuat pilihan sebagai wirausahawan. Keuntungan
dari wirausahawan adalah otonomi, tantangan awal dan perasaan motif
berprestasi, kontrol financial, serta memiliki legitimasi moral yang kuat untuk
mewujudkan kesejahteraan dan menciptakan kesempatan kerja.
Otonomi berakitan dengan pengelolaan
yang bebas dan tidak terikat membuat seorang menjadi di kerajaan bisnisnya
sendiri dan memiliki kehendak penuh terhadap kebijakan bisnisnya. Menurut
Kiyosaki yang menyatakan pilihan wirausaha untuk memperoleh suatu kebebasan.
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan
yang besar juga menjadi motivasi bagi wirausahawan.
Seorang wirausahawan memiliki kebebasan
dalam mengelola keuangan dan memiliki kekayaan penuh terhadap bisnis yang
dijalankan. Seorang wirausahaan mampu mewujudkan lapangan kerja serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dikarenakan target wirausahawan
adalah masyarakat kelas menengah ke bawah, sehingga mereka memiliki peranan
penting dalam proses trickling down
effect.
Selain keuntungan di atas, terdapat
beberapa kerugian ketika seseorang memilih menjadi wirausahawan. Kerugian
tersebut yaitu pengorbana personal, pada awal mendirikan usaha, wirausahawan
akan sibuk dalam mengembangkan dan menjalankan bisnisnya. Hal ini akan
memberikan waktu yang lebih sedikit kepada lingkungannya. Beban dan tanggung
jawab, wirausahawan harus mengelola semua fungsi bisnis baik pemasaran,
keuangan, persediaan dan lain-lain. Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan
gagal. Hal ini merupakan resiko terbesar bagi wirausahawan, karena wirausahawan
menggunakan keuntungan yang kecil dari keuangan milik sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar